Tere-Liye ~ Pukat (Reaction)

kalian tau?
dari sekian banyak buku yang kubaca, cuma buku karangan Tere-Liye yang bisa menggugah rasa penasaran begitu besar saat membaca .
selain itu, detail cerita yang ditulis Tere-Liye itu bisa membuat ekspresi tak tertahankan .
Nah, Pukat ini buku kedua dari empat Serial Anak-Anak Mamak.
ceritanya serrrrrruuuuuuuuuuu banget

baca buku Tere-Liye itu kayak lagi nonton bioskop .
penggambaran ceritanya itu nyata .



Buku ini juga buku kedua yang bisa bikin mataku panas hingga berair saat membaca, padahal sebelum2nya ga pernah aku nangis hanya karena baca buku .
Pasti selalu pas di cerita tentang Mamak, kasih sayang mamak, pengorbanan Mamak .

aku ingat betul kata-katanya ...
" Jangan pernah membenci Mamak kau, jangan sekali-kali. Karena jika kau tahu sedikit saja apa yang telah ia lakukan demi kau, Amelia, Burlian dan Ayuk Eli, maka yang kau tahu itu sejatinya bahkan belum sepersepuluh dari pengorbanan, rasa cinta dan rasa sayangnya kepada kalian "
aku rasa inilah kata-kata paling sempurna yang ditujukan buat Ibu kita semua .

Kita yang sering mengeluh tentang segala sikap Ibu yang suka mengomel, bawel, cerewet dan lain sebagainya, berarti kita belum tahu apa yang seorang Ibu lakukan di balik itu semua.
Coba sekali saja perhatikan, apa yang Ibu lakukan selama sehari penuh?
Dan coba pahami apa maksud semua sikap bawel dan cerewetnya.

ya seperti itulah sekiranya makna yang terkandung dalam buku ini. Sebenarnya masih banyak lagi, tapi kalau diceritakan disini pasti akan memuat banyak kata dan mungkin bisa dijadikan novel hahaha

yang menjadi kesan lainnya itu saat menceritakan tentang anak perempuan teman sekelas Pukat, pertama kali haid (kali ini lucu).
anak laki-laki yang belum mengerti mengira temannya itu sedang sakit parah.

itu mengingatkanku waktu kecil dulu, pernah Mama ga sholat (lagi haid), aku tanya, kenapa Mama ga sholat?
"ga boleh sama Allah" itu jawaban Mama.
aku yang masih polos waktu itu bingung setengah mati, gimana caranya Mama bisa tau kalau Allah ngelarang Mama sholat?
apa Mama bisa ngeliat Allah? mana mungkin?!
lagipula kenapa dilarang, padahal tiap hari Mama bawel menyuruh sholat dan katanya wajib.
Dosa kalau ga sholat.

Dan entah gimana caranya pula aku tahu kalau itu perkara setiap wanita haha
sampai saat ini aku suka geli ingat cara pemikiranku dulu :D

tachi

Salah satu Odapus yang berprofesi sebagai apoteker

No comments:

link