Flavonoid banyak ditemukan pada tanaman yang diduga memiliki potensi sebagai antidiabetes. Dari beberapa jurnal disebutkan beberapa mekanisme flavonoid yang diduga sebagai obat antidiabetes, yaitu:
- Sifat antioksidan flavonoid protektif terhadap kerusakan sel β sebagai penghasil insulin sehingga dapat meningkatkan sensitivitas insulin (Rizky, 2015; Dheer dan Bhatnagar, 2010))
- Kemampuan flavonoid terutama quercetin dalam menghambat GLUT 2 mukosa usus sehingga dapat menurunkan absorbsi glukosa dan fruktosa dari usus (Rizky, 2015 dan Yunita, dkk., 2013)
- Flavonoid dapat menghambat fosfodiesterase sehingga meningkatkan cAMP pada sel beta pankreas yang dapat menstimulasi pengeluaran protein kinase A (PKA) yang merangsang sekresi insulin (Rizky, 2015 dan Yunita, dkk., 2013)
- Meningkatkan toleransi glukosa, mengurangi penyerapan glukosa dan mengatur aktivitas ekspresi enzim yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat (Brahmachari, 2011)
- Membantu merangsang sekresi insulin (Dheer dan Bhatnagar, 2010)
Daftar Pustaka
Brahmachari, G., 2011, Bio- Flavonoids With Promising Antidiabetic Potentials: A Critical Survey, Research Signpost, 187-212
Dheer R. & Bhatnagar P., 2010, A study of the Antidiabetic Activity of Barleria prionitis Linn, Indian Journal of Pharmacology, Vol 42 (2): 70-73
Rizky, B.A., 2015. White Dragon Fruit (Hylocereus undatus) Potential As Diabetes Mellitus Treatment, Artikel Review. J. Majority. 4(1): 69-72.
Yunita, E.O., Sutrisna EM., dan Azizah, T. 2013. Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) terhadap Tikus Galur Wistar yang Diinsuksi Aloksan. Skripsi, Universitas Muhamadiyah Surakarta.
No comments:
Post a Comment