Rasa Bahagia

 23 Desember 2021

Aku bukan anak yang romantis pada orang tua. Tak pernah mengucapkan sayang. Bukan pula anak yang senang bermanja pada mereka. Apalagi memaksakan keinginan pribadi. 

Kasih cinta yang ku dapatkan, tak pernah pupus dari ingatan hanya karena perbedaan pendapat. Tak pernah jadi surut walau perkataan kadang menyakiti hati. 

Keinginan membuat mereka bahagia selalu jadi yang utama. Aku yang dulu tak paham bahagia untuk mereka. Hanya berharap sedikit bantuan yang ku berikan bisa membuat mereka senang. Memberi berupa materi membuatnya sedikit tersenyum.

Hari Ibu di tahun ini. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Tak ada yang spesial. Tak berkirim pesan ucapan. Hanya doa yang semoga akan selalu sampai.

Tepat satu hari setelahnya. Aku benar-benar merasakan bahagia luar biasanya mereka. Bukan ucapan hari ibu yang ku ketikkan hari itu. Melainkan kabar baik yang mereka harapkan bertahun-tahun lalu.

Pengumuman kelulusan pegawai negeri sipil. Ya, aku lolos.

Ponsel berdering, tertera nama pemanggil 'mamake'. Ucap syukur langsung terdengar dari seberang sana. Aku tahu. Deru napasnya menahan isak yang tak ingin ku dengar. Suara agak sengau yang keluar di tiap kalimatnya. Ia menangis.

Bukan tangis sedih. Bukan kecewa. Bukan juga terluka. Hanya bahagia yang ia rasakan.

Entah apa yang ia harapkan dengan pencapaian ini. Yang aku yakin, mereka hanya menginginkan yang terbaik untuk anaknya. 

Love you, mama bapak 💖

tachi

Salah satu Odapus yang berprofesi sebagai apoteker

No comments:

link